Tugas
Mata Kuliah
Analisis
Laporan Keuangan
MAKALAH
“
Analisis Laporan Keuangan “
Di
susun Oleh :
Mardiatul
Imtihan
Raudatul
Jannah
Yayang
Satria Ramadhan
S1
Akuntansi Reguler Sore
Universitas
Mataram
Tahun
2016
Pembahasan
1.
Konsep Analisis bisnis dan hubungannya
dengan analisis laporan keuangan
Analisis yang berarti
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan, memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi
berbagai unit terkecil.
Laporan keuangan, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk
mengkomunikasikan keadaan keuangan atau prestasi manajeman dengan pihak yang
berkepentingan. Dengan laporan keuangan kita akan mengetahui kondisi keuangan
suatu badan usaha.
Jadi analisis laporan keuangan merupakan proses untuk
membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan
di antara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan
pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan.
Analisis
bisnis merupakan proses evaluasi prospek
ekonomi dan risiko perusahaan yang meliputi analisis lingkungan bisnis
perusahaan, strateginya serta posisi keuangan dan kinerjanya. Analisis bisnis
berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam efek
(surat berharga atau sekuritas) ekuitas atau efek hutang, memilih perpanjangan
pinjaman dengan hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang, menilai
perusahaan dalam penawaran saham perdana, dan mengevaluasi restrukturisasi yang
meliputi merger,akuisisi dan divestasi.
Hubungan analisis bisnis dengan
analisis laporan keuangan adalah Analisis laporan keuangan merupakanan aplikasi
dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data
yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam
analisis bisnis. Analisis keuangan mengurangi
ketergantungan pada firasat, tebakan dan instuisi dalam pengambilan keputusan,
mengurangi ketidakpastian dalam analisis bisnis .
2. Jenis
analisis bisnis
1.
Analisis
Kredit,
Analisis ini digunakan oleh kreditor untuk memberikan
pinjaman kepada debiturnya. Dalam hal ini kreditor berkepentingan dengan dapat
dibayarkannya dana yang dipinjamkan kepada debitor baik pokok pinjaman maupun
bunga pinjaman.
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan
perusahaan untuk mendapatkan kredit. Kelayakan kredit adalah kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya Fokus utama analisis kredit
adalah risiko, bukan profitabilitas. Fluktuasi laba terutama sensivitas laba
terutama laba lebih penting dibandingkan dengan tingkat laba. Tingkat laba
menjadi penting jika mencerminkan keamanan bagi perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya.
Analisis kredit berfokus pada analisis likuiditas dan
solvabilitas. Analisis likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya dan bergantung
pada arus kas perusahaan serta komponen Aset dan kewajiban lancarnya. Analisis
Solvabilitas merupakan kemampuan jangka panjang perusahaan untuk melunasi
kewajiban jangka panjangnya.
Dalam
kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan kini, arus
kas dan likuiditas Aset lancar. Sedangkan dalam kredit jangka panjang meliputi
analisis terhadap proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang
berkesinambungan (suistainable earning power)
yang merupakan jaminan utama atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi bunga dan
pokok pinjamannya.
2.
Analisis
Ekuitas
Analisis ini digunakan oleh para
investor ekuitas dalam rangka berinvestasi pada perusahaan. Para investor
merupakan penyedia terbesar bagi pendanaan perusahaan sehingga berhak atas
distribusi Aset perusahaan namun juga menanggung kerugian yang besar jika
perusahaan tersebut dilikuidasi.
Dalam berinvestasi, para investor
ekuitas ini menerapkan strategi investasi aktif seperti menggunakan analisis
teknis, analisis fundamental atau kombinasi keduanya. Analisis teknis merupakan analisis mencari
pola dalam sejarah harga atau volume sebuah saham untuk memprediksi pergerakan
harga saham di masa depan.
3.
Analisis
fundamental merupakan proses menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis
dan menginterpretasikan factor-faktor kunci untuk ekonomi, industry dan
perusahaan. Bagian utama analisis fundamental adalah evaluasi atas posisi dan
kinerja keuangan perusahaan.
3.
Komponen analisis bisnis
Analisis bisniss
meliputi beberapa proses yang saling terkait untuk memperkirakan nilai
perusahaan (nilai ssetal) yang diestimasi dengan menggunakan model penilaian
estimasi hasil di masa depan dalam bentuk arus kas dan laba prospektif. Untuk
memperkirakan pembayaran di masa depan secara akurat, penting untuk
mengevaluasi prospek bisnis perusahaan maupun laporan keuangannya. Evaluasi
atas prospek bisnis merupakan sasaran utama analisis lingkungan bisnis dan strategi.
Status keuangan
perusahaan ditentukan dari laporan keuangannya dengan menggunakan analisis keuangan. Kualitas analisis
keuangan bergantung pada keandalan dan muatan ekonomis laporan keuangan yang
dianalisis dengan analisis akuntansi.
Analisis laporan keuangan
(financial statement analysis mencakup analisis akuntansi, keuangan dan
prospektif).
Komponen analisis bisnis
yaitu :
o Analisis
lingkungan bisnis dan strategi :meliputi analisis industri dan analisis
strategi yang dapat diperoleh dari Management’s Discussion and Analysis
(MD&A), jurnal industri dan perdagangan, publikasi pemerintah, berita
keuangan, media promosi perusahaan dan website.
o Analisis
akuntansi : proses evaluasi sejauh mana akuntansi mencerminkan realitas
ekonomi dengan mempelajari transaksi dan peristiwa, kebijakan akuntansi,
penyesuaian dan membuatnya lebih sesuai untuk analisis walaupun telah
disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan. Masalah perbandingan dan
distorsi akuntansi adalah masalah yang muncul akibat keterbatasan laporan
keuangan. Distorsi akuntansi berbentuk :
a. Estimasi manajemen
b. Earnings management
c. standar akuntansi yang
gagal menangkap realitas ekonomi.
Tiga jenis distorsi
akuntansi ini dikenal sebagai resiko akuntansi. Analisis akuntansi paling
sering tidak dipahami, tidak dihargai dan tidak diaplikasikan secara efekttif
dalam business analysis.
·
Analisis keuangan : penggunaan laporan
keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan di masa depan yang mencakup analisis
profitabilitas, analisis resiko dan analisis sumber dan penggunaan dana.
Analisis profitabilitas adalah evaluasi atas tingkat pengembalian investasi
perusahaan dengan sumber datanya margin dan perputaran. Analisis resiko
adalah evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Analisis
sumber dan penggunaan dana adalah evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan
menggunakan dananya.
·
Analisis prospektif
Analisis
prospektif merupakan peramalan hasil di masa depan seperti laba, arus kas atau keduanya.
Analisis ini ditarik dari analisis akuntansi, analisis keuangan, analisis
lingkungan bisnis dan strategis. Output analisis prospektif adalah hasil yang
diharapkan dimasa depan yang digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.
Analisisnya prospektif sering disebut seni
bukan ilmu.
4.
Aktivitas Bisnis dalam Hubungannya
dengan Laporan Keuangan
Ada
empat aktivitas utama perusahaan yaitu: (1) Aktivitas perencanaan, (2)
Aktivitas pendanaan, (3) Aktivitas investasi dan (4) Aktivitas operasi
1. Aktivitas
Perencanaan
Dalam
aktivitas perencanaan, sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana
bisnis yang mendeskripsikan maksud perusahaan, strategi dan taktik untuk
aktivitasnya. Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan
mengidentifikasikan kesempatan dan rintangan yang diharapkan, hal ini sangat
membantu analisis atas prospek perusahaan kini, nanti dan merupakan bagian dari
analisis lingkungan bisnis dan strategi
2. Aktivitas
Pendanaan
Aktivitas
pendanaan merupakan metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang
untuk membayar kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena ukuran dan potensi
aktivitas pendanaan dalam penentuan kesuksesan atau kegagalan perusahaan,
perusahaan berhati-hati dalam perolehan dan pengelolaan sumber daya keuangan.
Ada
dua sumber pendanaan eksternal: investor ekuitas (pemegang saham) dan kreditor.
Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di
pasar keuangan.
3. Aktivitas
Investasi
Aktivitas
investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan
investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan
menginvestasikan kelebihan kas. Itnvestasi dalam tanah, bangunan dan peralatan,
hak hokum (paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal manusia, system
informasi, dan Aset sejenis untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan.
4. Aktivitas
Operasi
Aktivitas
operasi mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen
yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi dan pemasaran dan
administrasi. Bauran yang tepat atas komponen-komponen aktivitas operasi
tergantung pada jenis bisnisnya, rencananya serta pasar input dan output.
5. Maksud
dan hubungan di antara masing-masing laporan keuangan
Mengetahui
hubungan angka-angka dalam Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan Perubahan
Modal dalam satu set laporan keuangan adalah
penting bagi siapa saja yang ingin memahami isi sebuah Laporan Keuangan,
dan Akuntansi secara
umum.
Secara Umum
Laporan Keuangan teriri atas :
1.
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
2.
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
3.
Neraca (Balance Sheet)
4.
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan keuangan secara keseluruhan menyajikan berbagai jenis informasi tentang
kegiatan perusahaan selama periode waktu tertentu dalam angka-angka.
Masing-masing laporan keuangan antara yang satu dengan yang lainnya memiliki
peranan yang berbeda-beda, dengan sudut pandang dan fokus penyajian yang
berbeda-beda pula. Dengan demikian, maka satu macam laporan tidak bisa menggantikan
laporan yang lain.
1. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi dihitung dengan cara mencari pendapatan suatu perusahaan.
Pendapatan dihitung sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan perusahaan
tersebut. Setelah pendapatan untuk jangka waktu telah diidentifikasi,
selanjutnya akuntan akan menghitung beban yang terjadi dalam suatu periode,
setelah beban diketahui, maka langakah selanjutnya ialah mencari selisih
antara saldo yang ada di pendapatan dengan saldo yang ada di beban. Hasilnya disebut
‘laba bersih’ jika pendapatan melebihi biaya, dan disebut ‘rugi bersih’ jika
biaya-biaya melebihi pendapatan.
2. Laporan Perubahan Modal
Dalam Laporan Keuangan kita juga mengenal Laporan Perubahan Modal. Laporan ini berisi Modal Awal, Laba/rugi dan Modal akhir. Didalam laporan ini terjadi perubahan antara Modal awal dengan Modal akhir, ini diketahui dengan Mencari selisih antara Modal awal dengan Laba/rugi suatu perusahaan.
Dalam Laporan Keuangan kita juga mengenal Laporan Perubahan Modal. Laporan ini berisi Modal Awal, Laba/rugi dan Modal akhir. Didalam laporan ini terjadi perubahan antara Modal awal dengan Modal akhir, ini diketahui dengan Mencari selisih antara Modal awal dengan Laba/rugi suatu perusahaan.
3. Neraca
Juga disebut laporan posisi keuangan, karena Neraca menggambarkan posisi
Aktiva dan Pasiva suatu perusahaan. Aktiva didalam Neraca berada di posisi kiri
sedangkan Pasiva berada di sisi kanan. Aktiva yang berada diposisi kiri Berisi
Harta lancar dan Harta tetap suatu perusahaan, sedangkan Pasiva yang berada
diposisi kanan berisi Hutang dan Modal suatu perusahaan. Di dalam Neraca
pencatatan antara Aktiva dan Pasiva Saldonya harus Balance, dalam artian
pemasukan harus sesuai dengan pengeluaran, Inilah alasan kenapa Neraca disebut
dengan Balance Sheet
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran
dalam bentuk kas selama periode waktu tertentu sama dengan konsep waktu pada
Laporan Laba Rugi. Dalam bentuk yang paling sederhana, laporan arus kas hanya
menunjukkan sumber kas utama perusahaan dan cara perusahaan menggunakan uang
tunai itu. Perubahan-perubahan ini disajikan dengan cara merekonsiliasi
perubahan kas dari awal sampai akhir periode akuntansi. Laporan Arus Kas
disajikan dalam tiga kategori: (1) arus kas dari aktivitas operasi; (2) arus
kas dari aktivitas investasi; dan (3) arus kas dari aktivitas pendanaan. Di
ujung bawah laporan, perubahan bersih kas disajikan dalam angka rekonsiliasi
untuk menunjukan saldo kas bersih antara saldo awal dengan akhir—baik itu
dalam keadaan meningkat maupun menurun. Empat laporan keuangan ini berasal
dari transaksi dasar yang sama dan pengukuran keuangan yang sama.
Laporan Keuangan yang satu dengan yang lainnya
memiliki hubungan yang amat penting. Ini dikarenakan Laporan Keuangan merupakan
suatu hal yang vital, artinya hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan
guna dilakukannya suatu pengambilan keputusan yang tepat.
Di bawah ini merupakan bagan yang menggambarkan
hubungan antara laporan keuangan yang satu dengan yang lainnya.
Hubungan antar bagan di atas adalah sebagai berikut :
(1) Pendapatan dan biaya, yang disajikan dalam laporan laba rugi,
mengakibatkan perubahan dalam aktiva dan kewajiban dalam neraca.
(2) Laba bersih mengalir ke dalam laporan perubahan modal (ekuitas pemegang saham)
dan merupakan determinan penting dari saldo akhir Modal.
(3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) Akibat perubahan Modal yang terjadi dalam
Laporan Perubahan Modal akan berhubungan dengan Neraca, dalam hal pencatan
Modal di Neraca.
(4) Saldo akhir kas dalam laporan arus kas sesuai dengan jumlah uang
tunai disajikan di neraca.
(5) Arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas mencerminkan efek kas dari transaksi-transaksi termasuk dalam penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
(5) Arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas mencerminkan efek kas dari transaksi-transaksi termasuk dalam penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
(6) Aktivitas investasi dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas
positif dan negatif dari perubahan dalam aset yang berakhir saldo termasuk
dalam neraca.
(7) Pembiayaan kegiatan dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas
positif dan negatif dari hutang dan ekuitas transaksi pembiayaan. Akhir-dari
periode saldo utang dan ekuitas disajikan dalam neraca.
6. Analisis
atas informasi yang relevan, selain dari laporan keuangan
Ada
lima bentuk laporan keuangan yaitu (1) Laporan posisi keuangan, (2) Laporan
laba rugi komprehensif, (3) Laporan perubahan ekuitas, (4) Laporan arus kas dan
(5) Catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan bukan satu-satunya output sistem pelaporan keuangan, namun
ada beberapa informasi tambahan yaitu:
1. Management
discussion and analysis,
perusahaan yang memiliki efek hutang dan ekuitas yang diperdagangkan pada
publik dengan disyaratkan oleh Bapepam untuk melaporkan MD & A mereka.
Manajemen harus menggaris bawahi trend yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan dan mengindentifikasi peristiwa dan ketidakpastian yang
signifikan yang mempengaruhi likuiditas,sumber daya modal dan hasil operasi
perusahaan.
2. Laporan manajemen, tujuan laporan ini
adalah 1. Tanggung jawab manajemen senior atas sistem pengendalian keuangan dan
sistem pengendalian internal perusahaan. 2. Pembagian peran manajemen,
direktur, dan auditor, dalam penyiapan laporan keuangan.
3. Laporan auditor, analisis laporan
keuangan memerlukan penelahaan atas laporan auditor untuk menyakinkan bahwa
perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Pendapat selain wajar
tanpa pengecualian meningkatkan risiko analisis.
4. Catatan penjelas, catatan ini
merupakan media untuk mengkomunikasikan informasi tambahan tentang apa yang ada
dan tidak ada dalam laporan keuangan.
5. Informasi tambahan, skedul tambahan
atas laporan keuangan meliputi informasi atas 1. Data segmen bisnis 2.
Penjualan ekspor 3. Efek saham yang diperdagangkan 4. Akun valuasi 5. Pinjaman
jangka pendek 6. Data keuangan kuartalan.
6. Laporan proxy, pemegang saham diundang
untuk memberikan suara dalam pemilihan direktur dan peenntuan tindakan perusahaan
seperti merger, akuisisi, dan otoritas efek. Proxy merupakan media dimana
pemegang saham mengotorisasi pihak lain untuk mewakiliya pada rapat pemegang
saham.
7. Analisis Dan
Menginterprestasikan Laporan Keuangan Sebagai Awal Analisis Yang Detail
Analisis dan
interprestasikan laporan keuangan merupakan upaya untuk menentukan arti dan
makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat dibuat berdasarkan
prospek kemampuan laba di masa depan untuk membayar bunga,utang jatuh tempo (
saat ini dan jangka Panjang ) dan kemungkinan pembagian dividen.
Mengutip
Myers “Analisis laporan keuangan merupakan studi tentang hubungan antara
berbagai faktor keuangan di dalam bisnis yang diwakili oleh
pernyataan,studi,tren atas faktor keuangan,kemudian ditampilkan dalam
serangkaian laporan “ . Jadi fungsi utama analisis keuagan adalah menunjukan
dengan tepat kekuatan dan kelemahan badan usaha dengan mengumpulkan dan
menganalisis angka dalam laporan keuangan. Kemudian membuat perbandingan
berbagai komponen dan dengan mempelajari isinya . Manajer keuangan menggunakan
ini sebagai dasar untuk merencanakan masa depan keuangan dengan cara meramalkan
dan melalui prosedur pengganggaran.
8. Teknik dasar
analisis Laporan Keuangan
1.
Analisis laporan keuangan komparatif, analisis ini diilakukan dengan cara
menelaah neraca, laporan laba/rugi atau laporan arus kas berurutan dari satu
periode ke peride berikutnya. Analisis ini meliputi penelahaan perubahan dari
saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun. Informasi
terpenting yang didapat dari analisis ini adalah kecendrungan atau trend.
Ada dua jenis analisis horizontal
a. Analisis perubahan tahun ketahun,
perbandingan laporan keuangan selama periode yang rekatif pendek dua atau tiga
tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun dalam
tiap-tiap posa. Analisis perubahan dalam jumlah maupun presentase menjadi
relevan karena dasar rupiah yang berbeda dalam perhitungan perubahan
persentase dapat menghasilkan perubahan
besar yang tidak konsisten dengan kepentingan akrualnya.
b. Analisis trend angka indeks, analisis
ini memerlukan pemilihan tahun dasar
untuk seluruh pos yang biasanya diberi angka indeks 100
2.
Analisis laporan keuangan common size (analisis vertikal), pengetahuan atas proporsi kelompok
atau sub kelompok yang membentuk suatu pos tertetu bermanfaat bagi analisis
laporan keuangan. Dalam analisis neraca, total Aset dan liabilitas biasanya
dinyatakan dalam bentuk 100% sedangkan dalam laporan laba rugi maka dinyatakan
100% terhadap penjualan. Prosedur dalam analisis ini dilakukan dengan mengevaluasi
pos dari atas ke bawah atau disebut dengan istilah analisis vertikal. Analisis
ini berguna dalam memahani pembentuk internal laporan keuangan.
3.
Analisis rasio, analisis rasio yang diterakan pada
tiga area penting analisis laporan keuangan.
a. Analisis
Kredit
1.
Likuiditas, untuk mengevaluasi kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.
Rasio
Lancar
Ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban financial jangka pendeknya. Dalam hal ini ditunjukkan dengan perbandingan aktiva lancar dengan hutang
lancarnya.
Rasio Lancar menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditor
jangka pendek, semakin tinggi Rasio Lancar semakin bagus bagi kreditor jangka pendek. Namun, Rasio Lancar yang tinggi belum menjamin segera dibayarnya
hutang jangka pendek jika jatuh tempo, jika proporsi aktiva lancarnya tidak
menguntungkan, misalnya terlalu banyaknya persediaan. Rasio Lancar yang terlalu tinggi kurang baik bagi
perusahaan, hal ini menunjukkan terjadinya kelebihan uang kas.
Rasio Cepat
Adalah
rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya
dengan tidak memperhitungkan persediaan.
Rasio Cepat merupakan perbandingan antara Aktiva Lancar
dikurang persediaan dengan hutang lancar
2.
Struktur modal dan solvabilitas: untuk menilai kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka panjang.
Total Debt To Total
Equtiy Ratio
Rasio
ini menujukkan besarnya hutang yang dimiliki perusahaan dibanding dengan modal
sendiri yang dimiliki.
Semakin
besar rasio ini semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap kreditor
Long
Term Debt To Total Equtiy Ratio
Rasio
ini menujukkan besarnya liabilitas jangka panjang yang dimiliki perusahaan dibanding
dengan ekuitas pemegang saham yang dimiliki
Total
Debt To Total Asets Ratio
Rasio
ini menujukkan besarnya liabilitas yang dimiliki perusahaan dibanding dengan
semua kekayaan yang dimiliki. Rasio ini menghitung seberapa dana disediakan
oleh kreditur.
Semakin
besar rasio ini semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap kreditor
Semakin tinggi rasio ini berarti
perusahaan menggunakan leverage
keuangan yang tinggi. Penggunaan leverage
yang tinggi akan meningkatkan Rentabilitas Modal Saham (ROE) dengan cepat,
tetapi sebaliknya apabila penjualan menurun, rentabilitas modal saham (ROE)
akan menurun dengan cepat pula. Risiko perusahaan dengan financial leverage yang tinggi akan semakin tinggi
pula. Risiko perusahaan dengan financial leverage
yang tinggi akan tinggi pula.
Time Interest Earned
ratio
Rasio
ini menujukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga hutang dengan laba
yang diperoleh.
Semakin
besar rasio ini semakin besar kemampuan perusahaan memenuhi pembayaran bunga.
Rasio ini menghitung
seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak yang tersedia untuk menutup beban
tetap bunga. Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman, meskipun
menunjukkan terlalu rendahnya penggunaan hutang perusahaan, namun rasio yang
rendah memerlukan perhatian pihak manajemen karena terlalu tinggi beban untuk
membayar bunga dibandingkan dengan laba.
b. Analisis
Profitabilitas
1.
ROI adalah untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia
pendanaan ekuitas dan hutang
ROI menggunakan Dupont
ROI = Margin laba bruto X Efisiensi Aset
Tingkat
kinerja,untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
Pemanfaatan
Aset, untuk menilai efektivitas dan intensitas Aset dalam menghasilkan
penjualan.
2.
Return
On Equity
Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu.
Rasio ini mengukur laba
dari sudut pandang pemegang saham, rasio ini tidak memperhitungkan dividen
maupun capital gain untuk pemegang saham.
3.
Return
On Aset
Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat Aset
tertentu.
Rasio yang tinggi
menunjukkan efisiensi manajemen Aset yang berarti efisiensi manajemen.
c.
Valuasi, untuk mengestimasi nilai
instrinsik perusahaan.
9.
Model Valuasi Fundamental
Analisis arus kas, alat untuk mengevaluasi sumber dan
penggunaan aana. Analisis arus kads menyediakan pandanagn tentang bagaimana
perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya. Analisis ini
digunakan untuk peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.
-
Valuasi,
nilai instrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori
nilai sekarang (present value theory)”
bahwa nilai utang atau segala sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan
dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan
tingkat diskonto yang tepat.
Jenis
model valuasi, ada 2 yaitu
1.
Valuasi utang, yaitu Nilai efek sama dengan nilai
sekrg hasil dimasa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa
depan dari obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya. Kontrak obligasi
menentukan secara tepat hasil masa depannya sepanjangg waktu investasi.
2.
Valuasi ekuitas, Penilaian utang, adalah nilai
sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat, namun
valuasi ekuitas lebih kompleks daripada valuasi utang. Dalam obligasi hasil
masa depan ditentukan. Dalam ekuitas, investor tidak memiliki klaim atas hasil
yang ditentukan sebelumnya, melainkan investor ekuitas mencari dua hasil utama
adalah pembayaran dividen dan peningkatan modal.
Dua
model valuasi
1.
Model
arus kas bebas bagi ekuitas
Menghitung nilai ekuitas pada
waktu dengan mengganti dividen yang
diharapkan dengan arus kas beban yang diharapkan untuk ekuitas
2.
Model
laba sisa
-
Menghitung
nilai perusahaan dengan menggunakan variabel akuntansi
-
Nilai
ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang seluruh
laba sisa yang diharapkan di masa depan.
10. Analisis Laporan keuangan dalam pasar
yang efisien
Hipotesis pasar efiesien: berhubungan dengan reaksi
harga pasar thd informasi keuangan dan informasi lainnya.
Ada 3 bentuk
a. Bentuk
lemah
Harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang
terkandung dlm pergerakan harga historis
b. Bentuk
semikuat
Harga mencerminkan sepenuhnya informasi yg tersedia untuk publik
c. Bentuk
kuat
Harga mencerminkan seluruh informasi termasuk
informasi dari dalam.
KESIMPULAN
1.
Konsep
Hubungan Analisis Bisnis dengan Analisis Laporan keuangan
Analisis
laporan keuangan merupakanan aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk
laporan keuangan bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk menghasilkan
estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
2.
Jenis
Analisis Bisnis
Analisis
Kredit dan Analisis Ekuitas. Dimana Analisis ekuitas terbagi lagi menjadi
analisis teknis dan Fundamental.
3.
Komponen
Analisis Bisnis
1.
Analisis
Lingkungan Bisnis dan strategis
2.
Analisis
Akuntansi
3.
Analisisi
Keuangan
4.
Analisis
Prospektif
4.
Aktivitas
bisnis dan hubungannya dengan laporan keuangan
Dalam
aktivitas bisnis terdapat empat aktivitas yakni aktivitas perencanaan,
aktivitas pendanaan,aktivitas investasi,dan aktivitas operasi. Di dalam laporan
keuangan kita dapat melihat cerminan aktivitas bisnis ini di dalam laporan
keuangan terutama di dalam arus kas.
5.
Maksut
dan hubungan antar laporan keuangan.
Di
dalam kelima laporan keuangan memiliki saling keterkaitan dimana pertama kali
laporan laba rugi dibuat, hasil laba atau rugi masuk ke dalam laporan perubahan
modal, dan modal akhir akan masuk ke neraca. Dan arus kas kita dapat melihat
jumlah kas yang akan dicatat ke neraca akhir.
6.
Analisis
laporan yang relevan selain dari laporan keuangan .
1.
Management discussion and analysis,
2.
Laporan
manajemen
3.
Laporan
auditor
4.
Catatan
penjelas
5.
Informasi
tambahan
6.
Laporan
proxy,
7. Analisis dan menginterprestasikan
Laporan keuangan sebagai awal analisis detail. Analisis dan interprestasikan laporan keuangan merupakan upaya untuk
menentukan arti dan makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat
dibuat berdasarkan prospek kemampuan laba di masa depan untuk membayar
bunga,utang jatuh tempo ( saat ini dan jangka Panjang ) dan kemungkinan
pembagian dividen.
8. Teknik dasar Analisis laporan keuangan.
a. analisis
laporan keuangan komparatif
b. analisis
laporan keuangan common size
c. Analisis
rasio
d. Analisis
arus kas
e. Valuasi
9. Model Valuasi Fundamental
Valuasi mengacu pada estimasi nilai instrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya
Dasar valuasi menggunakan teori
nilai sekarang (present value theory)”.bahwa nilai utang atau segala sama dengan jumlah sluruh hasil yang
diharapkan dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan
menggunakan tingkat diskonto yang tepat
10. Analisis laporan
keuangan dalam pasar efisien
Hipotesis pasar efiesien: berhubungan dengan reaksi harga pasar thd
informasi keuangan dan informasi lainnya.
ada 3 bentuk
a. Bentuk lemah
b. Bentuk
semikuat
c. Bentuk kuat
Daftar
Pustaka
Husnaini Wahidatul dan Zuhrotul
Isnaini . Buku Ajar Analisa Laporan
Keuangan . Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mataram . 2015.
Insan. Hubungan Antar Laporan Keuangan Dalam Siklus Akuntansi. http://insan-pejuang.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-antar-laporankeuangan-dalam.html.
Akses tanggal 18 September 2016
http://magisterakutansi.blogspot.co.id/2013/04/analisis-dan-interpretasi-laporan.html.
Akses tanggal 17 September 2016