Minggu, 18 September 2016



Tugas Mata Kuliah
Analisis Laporan Keuangan
MAKALAH
“ Analisis Laporan Keuangan “


images.jpg


Di susun Oleh :

Mardiatul Imtihan
Raudatul Jannah
Yayang Satria Ramadhan



S1 Akuntansi Reguler Sore
Universitas Mataram
Tahun 2016


                                              
Pembahasan

1.    Konsep Analisis bisnis dan hubungannya dengan analisis laporan keuangan
      Analisis  yang berarti penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil.
      Laporan keuangan, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan.
      Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk mengkomunikasikan keadaan keuangan atau prestasi manajeman dengan pihak yang berkepentingan. Dengan laporan keuangan kita akan mengetahui kondisi keuangan suatu badan usaha.
Jadi analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di antara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan.
      Analisis bisnis  merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan yang meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya serta posisi keuangan dan kinerjanya. Analisis bisnis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam efek (surat berharga atau sekuritas) ekuitas atau efek hutang, memilih perpanjangan pinjaman dengan hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang, menilai perusahaan dalam penawaran saham perdana, dan mengevaluasi restrukturisasi yang meliputi merger,akuisisi dan divestasi.
Hubungan analisis bisnis dengan analisis laporan keuangan adalah Analisis laporan keuangan merupakanan aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan dan instuisi dalam pengambilan keputusan, mengurangi ketidakpastian dalam analisis bisnis .

2.    Jenis analisis bisnis
1.    Analisis Kredit,
Analisis ini digunakan oleh kreditor untuk memberikan pinjaman kepada debiturnya. Dalam hal ini kreditor berkepentingan dengan dapat dibayarkannya dana yang dipinjamkan kepada debitor baik pokok pinjaman maupun bunga pinjaman.
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit. Kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya Fokus utama analisis kredit adalah risiko, bukan profitabilitas. Fluktuasi laba terutama sensivitas laba terutama laba lebih penting dibandingkan dengan tingkat laba. Tingkat laba menjadi penting jika mencerminkan keamanan bagi perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Analisis kredit berfokus pada analisis likuiditas dan solvabilitas. Analisis likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya dan bergantung pada arus kas perusahaan serta komponen Aset dan kewajiban lancarnya. Analisis Solvabilitas merupakan kemampuan jangka panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya.
Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan kini, arus kas dan likuiditas Aset lancar. Sedangkan dalam kredit jangka panjang meliputi analisis terhadap proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berkesinambungan (suistainable earning power) yang merupakan jaminan utama atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi bunga dan pokok pinjamannya.

2.    Analisis Ekuitas
Analisis ini digunakan oleh para investor ekuitas dalam rangka berinvestasi pada perusahaan. Para investor merupakan penyedia terbesar bagi pendanaan perusahaan sehingga berhak atas distribusi Aset perusahaan namun juga menanggung kerugian yang besar jika perusahaan tersebut dilikuidasi.
Dalam berinvestasi, para investor ekuitas ini menerapkan strategi investasi aktif seperti menggunakan analisis teknis, analisis fundamental atau kombinasi keduanya.  Analisis teknis merupakan analisis mencari pola dalam sejarah harga atau volume sebuah saham untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan.
3.    Analisis fundamental merupakan proses menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis dan menginterpretasikan factor-faktor kunci untuk ekonomi, industry dan perusahaan. Bagian utama analisis fundamental adalah evaluasi atas posisi dan kinerja keuangan perusahaan.

3.    Komponen analisis bisnis
Analisis bisniss meliputi beberapa proses yang saling terkait untuk memperkirakan nilai perusahaan (nilai ssetal) yang diestimasi dengan menggunakan model penilaian estimasi hasil di masa depan dalam bentuk arus kas dan laba prospektif. Untuk memperkirakan pembayaran di masa depan secara akurat, penting untuk mengevaluasi prospek bisnis perusahaan maupun laporan keuangannya. Evaluasi atas prospek bisnis merupakan sasaran utama analisis lingkungan bisnis dan strategi.
Status keuangan perusahaan ditentukan dari laporan keuangannya dengan menggunakan analisis keuangan. Kualitas analisis keuangan bergantung pada keandalan dan muatan ekonomis laporan keuangan yang dianalisis dengan analisis akuntansi. Analisis laporan keuangan (financial statement analysis mencakup analisis akuntansi, keuangan dan prospektif).
Komponen analisis bisnis yaitu  :
o   Analisis lingkungan bisnis dan strategi :meliputi analisis industri dan analisis strategi yang dapat diperoleh dari Management’s Discussion and Analysis (MD&A), jurnal industri dan perdagangan, publikasi pemerintah, berita keuangan, media promosi perusahaan dan website.

o   Analisis akuntansi : proses evaluasi sejauh mana akuntansi mencerminkan realitas ekonomi dengan mempelajari transaksi dan peristiwa, kebijakan akuntansi, penyesuaian dan membuatnya lebih sesuai untuk analisis walaupun telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan. Masalah perbandingan dan distorsi akuntansi adalah masalah yang muncul akibat keterbatasan laporan keuangan. Distorsi akuntansi berbentuk :

a.       Estimasi manajemen
b.      Earnings management
c.       standar akuntansi yang gagal menangkap realitas ekonomi.

Tiga jenis distorsi akuntansi ini dikenal sebagai resiko akuntansi. Analisis akuntansi paling sering tidak dipahami, tidak dihargai dan tidak diaplikasikan secara efekttif dalam business analysis.

·         Analisis keuangan : penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa depan yang mencakup analisis profitabilitas, analisis resiko dan analisis sumber dan penggunaan dana. Analisis profitabilitas adalah evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan dengan sumber datanya  margin dan perputaran. Analisis resiko adalah evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Analisis sumber dan penggunaan dana adalah evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya.

·         Analisis prospektif

Analisis prospektif merupakan peramalan hasil di masa depan seperti laba, arus kas atau keduanya. Analisis ini ditarik dari analisis akuntansi, analisis keuangan, analisis lingkungan bisnis dan strategis. Output analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan dimasa depan yang digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan. Analisisnya prospektif sering disebut seni  bukan ilmu.

4.    Aktivitas Bisnis dalam Hubungannya dengan Laporan Keuangan
Ada empat aktivitas utama perusahaan yaitu: (1) Aktivitas perencanaan, (2) Aktivitas pendanaan, (3) Aktivitas investasi dan (4) Aktivitas operasi
1.    Aktivitas Perencanaan
Dalam aktivitas perencanaan, sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis yang mendeskripsikan maksud perusahaan, strategi dan taktik untuk aktivitasnya. Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasikan kesempatan dan rintangan yang diharapkan, hal ini sangat membantu analisis atas prospek perusahaan kini, nanti dan merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi
2.    Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan merupakan metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena ukuran dan potensi aktivitas pendanaan dalam penentuan kesuksesan atau kegagalan perusahaan, perusahaan berhati-hati dalam perolehan dan pengelolaan sumber daya keuangan.
Ada dua sumber pendanaan eksternal: investor ekuitas (pemegang saham) dan kreditor. Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di pasar keuangan.


3.    Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi mengacu pada  perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas. Itnvestasi dalam tanah, bangunan dan peralatan, hak hokum (paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal manusia, system informasi, dan Aset sejenis untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan.

4.    Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi dan pemasaran dan administrasi. Bauran yang tepat atas komponen-komponen aktivitas operasi tergantung pada jenis bisnisnya, rencananya serta pasar input dan output.

5.    Maksud dan hubungan di antara masing-masing laporan keuangan
Mengetahui hubungan angka-angka dalam Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan Perubahan Modal dalam satu set laporan keuangan adalah penting bagi siapa saja yang ingin memahami isi sebuah Laporan Keuangan, dan Akuntansi secara umum.
Secara Umum Laporan Keuangan teriri atas :
1.      Laporan Laba Rugi (Income Statement)
2.      Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
3.      Neraca (Balance Sheet)
4.      Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
            Laporan keuangan secara keseluruhan menyajikan berbagai jenis informasi tentang kegiatan perusahaan selama periode waktu tertentu dalam angka-angka. Masing-masing laporan keuangan antara yang satu dengan yang lainnya memiliki peranan yang berbeda-beda, dengan sudut pandang dan fokus penyajian yang berbeda-beda pula. Dengan demikian, maka satu macam laporan tidak bisa menggantikan laporan yang lain.
1.      Laporan Laba Rugi 
            Laporan Laba Rugi dihitung dengan cara mencari pendapatan suatu perusahaan. Pendapatan dihitung sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan perusahaan tersebut. Setelah pendapatan untuk jangka waktu telah diidentifikasi, selanjutnya akuntan akan menghitung beban yang terjadi dalam suatu periode, setelah beban diketahui, maka langakah selanjutnya ialah mencari selisih  antara saldo yang ada di pendapatan dengan saldo yang ada di beban. Hasilnya disebut ‘laba bersih’ jika pendapatan melebihi biaya, dan disebut ‘rugi bersih’ jika biaya-biaya melebihi pendapatan.
2.      Laporan Perubahan Modal
             Dalam Laporan Keuangan kita juga mengenal Laporan Perubahan   Modal. Laporan  ini   berisi Modal Awal, Laba/rugi dan Modal akhir. Didalam laporan ini terjadi   perubahan     antara  Modal awal dengan Modal akhir, ini diketahui dengan Mencari selisih antara Modal awal   dengan   Laba/rugi suatu perusahaan.


3.      Neraca 
             Juga disebut laporan posisi keuangan, karena Neraca menggambarkan posisi Aktiva dan Pasiva suatu perusahaan. Aktiva didalam Neraca berada di posisi kiri sedangkan Pasiva berada di sisi kanan. Aktiva yang berada diposisi kiri Berisi Harta lancar dan Harta tetap suatu perusahaan, sedangkan Pasiva yang berada diposisi kanan berisi Hutang dan Modal suatu  perusahaan. Di dalam Neraca pencatatan antara Aktiva dan Pasiva Saldonya harus Balance, dalam artian pemasukan harus sesuai dengan pengeluaran, Inilah alasan kenapa Neraca disebut dengan Balance Sheet
4.      Laporan Arus Kas 
             Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran dalam bentuk kas selama periode waktu tertentu sama dengan konsep waktu pada Laporan Laba Rugi. Dalam bentuk yang paling sederhana, laporan arus kas hanya menunjukkan sumber kas utama perusahaan dan cara perusahaan menggunakan uang tunai itu. Perubahan-perubahan ini disajikan dengan cara merekonsiliasi perubahan kas dari awal sampai akhir periode akuntansi. Laporan Arus Kas disajikan dalam tiga kategori: (1) arus kas dari aktivitas operasi; (2) arus kas dari aktivitas investasi; dan (3) arus kas dari aktivitas pendanaan. Di ujung bawah laporan, perubahan bersih kas disajikan dalam angka rekonsiliasi untuk menunjukan saldo kas bersih antara saldo awal dengan akhir—baik  itu dalam keadaan meningkat maupun menurun. Empat laporan keuangan ini berasal dari transaksi dasar yang sama dan pengukuran keuangan yang sama.
Laporan Keuangan yang satu dengan yang lainnya memiliki hubungan yang amat penting. Ini dikarenakan Laporan Keuangan merupakan suatu hal yang vital, artinya hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan guna dilakukannya suatu pengambilan keputusan yang tepat.
                  Di bawah ini merupakan bagan yang menggambarkan hubungan antara laporan keuangan yang satu dengan yang lainnya.

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitQnOxZtvCJdSWIc71AKQUQI1JtjUSRdLhZDp2xihBztfP2MD-AEqLWjrROZmr0FcqF5ps00QqiIXmiJBbl4LF8ygojOasQ_LFtbkTZg8urrTINBiBeT6Z3qQ1x9md1uLfPcpXYo_joBc/s1600/1.jpg   




Hubungan antar bagan di atas adalah sebagai berikut :
(1) Pendapatan dan biaya, yang disajikan dalam laporan laba rugi, mengakibatkan perubahan dalam aktiva dan kewajiban dalam neraca.
(2) Laba bersih mengalir ke dalam laporan perubahan modal (ekuitas pemegang saham) dan merupakan determinan penting dari saldo akhir Modal.
(3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) Akibat perubahan Modal yang terjadi  dalam Laporan Perubahan Modal akan berhubungan dengan Neraca, dalam hal pencatan Modal di Neraca.
(4) Saldo akhir kas dalam laporan arus kas sesuai dengan jumlah uang tunai disajikan di neraca.
(5) Arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas mencerminkan efek kas dari transaksi-transaksi termasuk dalam penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
(6) Aktivitas investasi dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif dari perubahan dalam aset yang berakhir saldo termasuk dalam neraca.
(7) Pembiayaan kegiatan dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif dari hutang dan ekuitas transaksi pembiayaan. Akhir-dari periode saldo utang dan ekuitas disajikan dalam neraca.
6.    Analisis atas informasi yang relevan, selain dari laporan keuangan

Ada lima bentuk laporan keuangan yaitu (1) Laporan posisi keuangan, (2) Laporan laba rugi komprehensif, (3) Laporan perubahan ekuitas, (4) Laporan arus kas dan (5) Catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan bukan satu-satunya output sistem pelaporan keuangan, namun ada beberapa informasi tambahan yaitu:
1.    Management discussion and analysis, perusahaan yang memiliki efek hutang dan ekuitas yang diperdagangkan pada publik dengan disyaratkan oleh Bapepam untuk melaporkan MD & A mereka. Manajemen harus menggaris bawahi trend yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan dan mengindentifikasi peristiwa dan ketidakpastian yang signifikan yang mempengaruhi likuiditas,sumber daya modal dan hasil operasi perusahaan.
2.    Laporan manajemen, tujuan laporan ini adalah 1. Tanggung jawab manajemen senior atas sistem pengendalian keuangan dan sistem pengendalian internal perusahaan. 2. Pembagian peran manajemen, direktur, dan auditor, dalam penyiapan laporan keuangan.
3.    Laporan auditor, analisis laporan keuangan memerlukan penelahaan atas laporan auditor untuk menyakinkan bahwa perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Pendapat selain wajar tanpa pengecualian meningkatkan risiko analisis.
4.    Catatan penjelas, catatan ini merupakan media untuk mengkomunikasikan informasi tambahan tentang apa yang ada dan tidak ada dalam laporan keuangan.
5.    Informasi tambahan, skedul tambahan atas laporan keuangan meliputi informasi atas 1. Data segmen bisnis 2. Penjualan ekspor 3. Efek saham yang diperdagangkan 4. Akun valuasi 5. Pinjaman jangka pendek 6. Data keuangan kuartalan.
6.    Laporan proxy, pemegang saham diundang untuk memberikan suara dalam pemilihan direktur dan peenntuan tindakan perusahaan seperti merger, akuisisi, dan otoritas efek. Proxy merupakan media dimana pemegang saham mengotorisasi pihak lain untuk mewakiliya pada rapat pemegang saham.

7.    Analisis Dan Menginterprestasikan Laporan Keuangan Sebagai Awal Analisis Yang Detail

Analisis dan interprestasikan laporan keuangan merupakan upaya untuk menentukan arti dan makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat dibuat berdasarkan prospek kemampuan laba di masa depan untuk membayar bunga,utang jatuh tempo ( saat ini dan jangka Panjang ) dan kemungkinan pembagian dividen.
Mengutip Myers “Analisis laporan keuangan merupakan studi tentang hubungan antara berbagai faktor keuangan di dalam bisnis yang diwakili oleh pernyataan,studi,tren atas faktor keuangan,kemudian ditampilkan dalam serangkaian laporan “ . Jadi fungsi utama analisis keuagan adalah menunjukan dengan tepat kekuatan dan kelemahan badan usaha dengan mengumpulkan dan menganalisis angka dalam laporan keuangan. Kemudian membuat perbandingan berbagai komponen dan dengan mempelajari isinya . Manajer keuangan menggunakan ini sebagai dasar untuk merencanakan masa depan keuangan dengan cara meramalkan dan melalui prosedur pengganggaran.
8.    Teknik dasar analisis Laporan Keuangan

1.    Analisis laporan keuangan komparatif, analisis ini diilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba/rugi atau laporan arus kas berurutan dari satu periode ke peride berikutnya. Analisis ini meliputi penelahaan perubahan dari saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisis ini adalah kecendrungan atau trend.
Ada dua  jenis analisis horizontal
a.    Analisis perubahan tahun ketahun, perbandingan laporan keuangan selama periode yang rekatif pendek dua atau tiga tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun dalam tiap-tiap posa. Analisis perubahan dalam jumlah maupun presentase menjadi relevan karena dasar rupiah yang berbeda dalam perhitungan perubahan persentase  dapat menghasilkan perubahan besar yang tidak konsisten dengan kepentingan akrualnya.
b.    Analisis trend angka indeks, analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar  untuk seluruh pos yang biasanya diberi angka indeks 100

2.    Analisis laporan keuangan common size (analisis vertikal), pengetahuan atas proporsi kelompok atau sub kelompok yang membentuk suatu pos tertetu bermanfaat bagi analisis laporan keuangan. Dalam analisis neraca, total Aset dan liabilitas biasanya dinyatakan dalam bentuk 100% sedangkan dalam laporan laba rugi maka dinyatakan 100% terhadap penjualan. Prosedur dalam analisis ini dilakukan dengan mengevaluasi pos dari atas ke bawah atau disebut dengan istilah analisis vertikal. Analisis ini berguna dalam memahani pembentuk internal laporan keuangan.
3.    Analisis rasio, analisis rasio yang diterakan pada tiga area penting analisis laporan keuangan.
a.    Analisis Kredit
1.    Likuiditas, untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.
Rasio Lancar
      Ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya. Dalam hal ini ditunjukkan dengan  perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancarnya.

Rasio Lancar menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditor jangka pendek, semakin tinggi Rasio Lancar semakin bagus bagi kreditor jangka pendek. Namun, Rasio Lancar yang tinggi belum menjamin segera dibayarnya hutang jangka pendek jika jatuh tempo, jika proporsi aktiva lancarnya tidak menguntungkan, misalnya terlalu banyaknya persediaan. Rasio Lancar yang terlalu tinggi kurang baik bagi perusahaan, hal ini menunjukkan terjadinya kelebihan uang kas.
Rasio Cepat
Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan tidak memperhitungkan persediaan.

Rasio Cepat merupakan perbandingan antara Aktiva Lancar dikurang persediaan dengan hutang lancar

2.    Struktur modal dan solvabilitas: untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang.
Total Debt To Total Equtiy Ratio
Rasio ini menujukkan besarnya hutang yang dimiliki perusahaan dibanding dengan modal sendiri yang dimiliki.

Semakin besar rasio ini semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap kreditor

Long Term Debt To Total Equtiy Ratio
Rasio ini menujukkan besarnya liabilitas jangka panjang yang dimiliki perusahaan dibanding dengan ekuitas pemegang saham yang dimiliki


Total Debt To Total Asets Ratio
Rasio ini menujukkan besarnya liabilitas yang dimiliki perusahaan dibanding dengan semua kekayaan yang dimiliki. Rasio ini menghitung seberapa dana disediakan oleh kreditur.
Semakin besar rasio ini semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap kreditor

Semakin tinggi rasio ini berarti perusahaan menggunakan leverage keuangan yang tinggi. Penggunaan leverage yang tinggi akan meningkatkan Rentabilitas Modal Saham (ROE) dengan cepat, tetapi sebaliknya apabila penjualan menurun, rentabilitas modal saham (ROE) akan menurun dengan cepat pula. Risiko perusahaan dengan financial leverage yang tinggi akan semakin tinggi pula. Risiko perusahaan dengan financial leverage yang tinggi akan tinggi pula.

Time Interest Earned ratio
Rasio ini menujukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga hutang dengan laba yang diperoleh.
Semakin besar rasio ini semakin besar kemampuan perusahaan memenuhi pembayaran bunga.
Rasio ini menghitung seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak yang tersedia untuk menutup beban tetap bunga. Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman, meskipun menunjukkan terlalu rendahnya penggunaan hutang perusahaan, namun rasio yang rendah memerlukan perhatian pihak manajemen karena terlalu tinggi beban untuk membayar bunga dibandingkan dengan laba.
b.    Analisis Profitabilitas
1.    ROI adalah untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan hutang
ROI menggunakan Dupont
ROI     =  Margin laba bruto X Efisiensi Aset
Tingkat kinerja,untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
Pemanfaatan Aset, untuk menilai efektivitas dan intensitas Aset dalam menghasilkan penjualan.
2.    Return On Equity
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu.

Rasio ini mengukur laba dari sudut pandang pemegang saham, rasio ini tidak memperhitungkan dividen maupun capital gain untuk pemegang saham.
3.    Return On Aset
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat Aset tertentu.
Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen Aset yang berarti efisiensi manajemen.
c.    Valuasi, untuk mengestimasi nilai instrinsik perusahaan.

9.    Model Valuasi Fundamental
  Analisis arus kas, alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan aana. Analisis arus kads menyediakan pandanagn tentang bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya. Analisis ini digunakan untuk peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.
-          Valuasi, nilai instrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang (present value theory)” bahwa nilai utang atau segala sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang tepat.
Jenis model valuasi, ada 2 yaitu
1.    Valuasi utang, yaitu Nilai efek sama dengan nilai sekrg hasil dimasa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya. Kontrak obligasi menentukan secara tepat hasil masa depannya sepanjangg waktu investasi.
2.    Valuasi ekuitas, Penilaian utang, adalah nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat, namun valuasi ekuitas lebih kompleks daripada valuasi utang. Dalam obligasi hasil masa depan ditentukan. Dalam ekuitas, investor tidak memiliki klaim atas hasil yang ditentukan sebelumnya, melainkan investor ekuitas mencari dua hasil utama adalah pembayaran dividen dan peningkatan modal.
Dua model valuasi
1.            Model arus kas bebas bagi ekuitas
Menghitung nilai ekuitas pada waktu  dengan mengganti dividen yang diharapkan dengan arus kas beban yang diharapkan untuk ekuitas
2.            Model laba sisa
-          Menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variabel akuntansi
-          Nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang seluruh laba sisa yang diharapkan di masa depan.

10.  Analisis Laporan keuangan dalam pasar yang efisien
Hipotesis pasar efiesien: berhubungan dengan reaksi harga pasar thd informasi keuangan dan informasi lainnya.
Ada 3 bentuk
a.    Bentuk lemah
Harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang terkandung dlm pergerakan harga historis
b.    Bentuk semikuat
Harga mencerminkan sepenuhnya informasi yg tersedia untuk publik
c.    Bentuk kuat
Harga mencerminkan seluruh informasi termasuk informasi dari dalam.







KESIMPULAN

1.    Konsep Hubungan Analisis Bisnis dengan Analisis Laporan keuangan
Analisis laporan keuangan merupakanan aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
2.    Jenis Analisis Bisnis
Analisis Kredit dan Analisis Ekuitas. Dimana Analisis ekuitas terbagi lagi menjadi analisis teknis dan Fundamental.
3.    Komponen Analisis Bisnis
1.    Analisis Lingkungan Bisnis dan strategis
2.    Analisis Akuntansi
3.    Analisisi Keuangan
4.    Analisis Prospektif
4.    Aktivitas bisnis dan hubungannya dengan laporan keuangan
Dalam aktivitas bisnis terdapat empat aktivitas yakni aktivitas perencanaan, aktivitas pendanaan,aktivitas investasi,dan aktivitas operasi. Di dalam laporan keuangan kita dapat melihat cerminan aktivitas bisnis ini di dalam laporan keuangan terutama di dalam arus kas.
5.    Maksut dan hubungan antar laporan keuangan.
Di dalam kelima laporan keuangan memiliki saling keterkaitan dimana pertama kali laporan laba rugi dibuat, hasil laba atau rugi masuk ke dalam laporan perubahan modal, dan modal akhir akan masuk ke neraca. Dan arus kas kita dapat melihat jumlah kas yang akan dicatat ke neraca akhir.
6.    Analisis laporan yang relevan selain dari laporan keuangan .
1.    Management discussion and analysis,
2.    Laporan manajemen
3.    Laporan auditor
4.    Catatan penjelas
5.    Informasi tambahan
6.    Laporan proxy,
7.    Analisis dan menginterprestasikan Laporan keuangan sebagai awal analisis detail. Analisis dan interprestasikan laporan keuangan merupakan upaya untuk menentukan arti dan makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat dibuat berdasarkan prospek kemampuan laba di masa depan untuk membayar bunga,utang jatuh tempo ( saat ini dan jangka Panjang ) dan kemungkinan pembagian dividen.
8.    Teknik dasar Analisis laporan keuangan.
a.    analisis laporan keuangan komparatif
b.    analisis laporan keuangan common size
c.    Analisis rasio
d.    Analisis arus kas
e.    Valuasi
9.    Model Valuasi Fundamental
Valuasi mengacu pada estimasi nilai instrinsik  sebuah perusahaan atau sahamnya
Dasar valuasi menggunakan  teori nilai sekarang  (present value theory)”.bahwa nilai utang atau segala sama dengan jumlah sluruh hasil yang diharapkan dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang tepat
10.   Analisis laporan keuangan dalam pasar efisien
Hipotesis pasar efiesien: berhubungan dengan reaksi harga pasar thd informasi keuangan dan informasi lainnya.
ada 3 bentuk
a.    Bentuk lemah
b.    Bentuk semikuat
c.    Bentuk kuat













Daftar Pustaka


Husnaini Wahidatul dan Zuhrotul Isnaini . Buku Ajar Analisa Laporan Keuangan . Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram . 2015.
Insan. Hubungan Antar Laporan Keuangan Dalam Siklus Akuntansi. http://insan-pejuang.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-antar-laporankeuangan-dalam.html. Akses tanggal 18 September 2016